SINOPSIS

Zainuddin ialah seorang pemuda berdarah Minang dari ayah dan berdarah Bugis dari ibu. Dengan hati penuh harapan dan angan akan sambutan gembira keluarga ayahnya, ia pergi dari tanah kelahiran di Mengkasar ke Padang Panjang, kampung halaman sang ayah. Namun oleh keluarga ayahnya, ia dianggap orang asing. 

Ketidaknyamanan hidup di kampung halaman terobati karena perkenalannya dengan Hayati. Mereka saling  jatuh cinta dalam keikhlasan dan kesucian jiwa. Namun, keluarga Hayati menolak pinangan Zainuddin karena perbedaan adat, kedudukan, dan ekonomi. Hayati menikah dengan Aziz, pemuda Minang tulen keturunan terhormat dan kaya raya, namun sifatnya tidak mencerminkan bagaimana asal keturunannya itu. 

Demi mengobati luka hati, Zainuddin merantau ke Tanah Jawa. Siapa yang menyangka luka hati yang ia curahkan dalam karya-karyanya mendapat apresiasi luar biasa. Zainuddin menjadi terkenal dan kaya raya. Di masa itulah, Hayati kembali hadir dalam hidupnya. Kesucian cinta Zainuddin kepada Hayati diuji. Apa yang terjadi pada Kapal Van Der Wijck menjawab semua tanya atas cinta mereka.

Kenapa Harus Membaca Novel Ini ?

• Banyak pesan moral yang disampaikan melalui kisah cinta Zainuddin dan Hayati.
• Memberi pelajaran bagaimana harus bersikap atas perbedaan adat, kedudukan, dan ekonomi.
• Mengajarkan bagaimana seharusnya hubungan manusia dalam hal cinta, yaitu selalu menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT..
• Mengajak siapapun untuk menyalurkan kesedihan di jalan yang benar dan cara positif seperti Zainuddin saat patah hati pada Hayati.
• Menambah pengetahuan seputar sejarah adat dan budaya Indonesia di masa lampau.

Keistimewaan Novel Ini

• Gaya tulisan khas Melayu menambah kuatnya nuansa Minang dalam kisah novel ini.
• Banyak hikmah dari kisah cinta Zainuddin-Hayati dan bonus informasi sejarah tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
• Berhasil cetak lebih dari 80.000 eksemplar.
• Sukses diadaptasi ke layar lebar.
• Berhasil menyandang karya fenomenal dan mega best seller, baik dalam novel maupun layar lebar.
• Sebuah karya sastra Hamka, seorang Ulama sekaligus sastrawan terkenal di Indonesia bahkan Mancanegara.