Aku ingin bermain bola bersama ayah, tetapi ayah tak bisa.
Aku ingin diantar sekolah oleh ayah, tetapi ayah tak bisa.
Aku sempat sedih, marah, kesal, dan kecewa.
Kenapa, sih, ayah selalu tak bisa?
Ibu mengatakan, ayahku istimewa.
Istimewa seperti apa maksudnya?
Lalu, aku harus bagaimana, Teman-Teman?

Setiap aku bangun pagi, ibu sudah tidak ada di rumah.
Setiap aku bersiap tidur malam, ibu belum tiba di rumah.
Terkadang, aku sedih, takut, dan kecewa.
Sebenarnya, apa yang ibu lakukan di luar sana, ya?
Namun, akhirnya aku tahu dan mengerti.
Ibuku ternyata istimewa.
Teman-Teman tahu mengapa aku begitu bangga dengan ibuku?

Mengapa, sih, adikku tak pernah bisa diam?
Setiap hari kerjanya berlarian ke sana kemari.
Kadang berteriak, melempar mainan,
bahkan marah-marah tanpa alasan.
Ini membuatku kesal, marah, dan kecewa.
Dokter mengatakan, adikku istimewa.
Pantas saja ayah dan ibu begitu menyayanginya.
Lalu, apakah aku tetap bisa bermain dengan adikku?