Sudah ratusan tahun lamanya umat islam di seluruh dunia tidak mengawali dan mengakhiri puasa pada saat yang sama. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan cara yang di tempuh dalam menentukan awal pelaksanaan ibadah tersebut.



Sebagian kalangan menggunakan cara hisab sementara sebagian lagi menggunakan cara rukyatterhadap hilal. Sedikit banyaknya perbedaan waktu ini mengganggu keharmonisan hubungan antarsesama umat muslim.



Bagaimanakan prinsip hisan dan rukyat itu? Cara apakah yang bisa di tempuh untuk menjembatani perbedaan di antara keduanya? De. Ir. H. S. Farid Ruskanda. Pakar ICMi yang berkompeten dalam bidang ini. Menjawab tuntas semua pertanyaan seputar masalah ini. Seluruh informasi di kemas dalam bentuk tanya jawab yang padat dan lugas.